//
Subang - PERUMDA Tirta Rangga Subang (TRS) telah sukses menggelar capacity building dan pembinaan kepada petugas pembaca meter (cater) tentang pentingnya Sikap Proaktif Edukasi Pelanggan, agenda ini dilakasnakan di Warung Pinus Sagalaherang Subang dengan diikuti sebanyak 36 petugas cater dari seluruh cabang dan dihadiri langsung oleh direksi, bagian kepegawaian, bagian hubungan langganan (Hublang) dan Satuan Pengawas Intern (SPI).
Dalam arahannya, Direktur Umum Ujang, MAP menekankan akan tanggung jawab petugas cater dalam pembacaan rekening air, Jangan sampai ada selisih atau tidak akurat, Sebab pendapatan perusahaan amat bergantung pada akurasi pembaca meter air. "Pendapatan kita ada di pembacaan meter air, Harus akurat sehingga perusahaan atau pelanggan tidak dirugikan. Kami berharap petugas cater bertanggung jawab dan ikhlas menjalankan tugas," kata Ujang. Sementara Direktur Teknik Nana Ruhana, ST menambahkan, petugas cater jadi ujung tombak perusahaan, Memiliki tugas penting memastikan air yang sudah diolah dan terdistribusi. "Operator itu ibarat chef yang memasak dan mengolah air. Lalu didistribusikan kepada pelanggan. Maka di sini peran petugas cater sangat penting," imbuh Nana.
Sedangkan Direktur Utama Lukman Nurhakim M.I.Kom menegaskan kan petugas cater agar bekerja profesional dan mengacu kepada target. Pentingnya peran cater dalam perusahaan diapresiasi melalui skema reward dan funishment yang sudah diberlakukan. Dalam catatan bagian Hublang lebih dari 10 petugas cater sudah mendapatkan reward, Hal ini menandai kenaikan kinerja dan mencapai target. Sekaligus menunjukan akurasi baca meter yang baik. Lukman pun meminta agar petugas Cater menjadi ujung tombak perusahaan mengedukasi pelanggan. "Masih banyak pelanggan komplen, merasa pembayaran mahal dan akurasi baca meter tidak sesuai, Padahal bisa jadi penyebabnya sederhana, lupa nutup kran, kebocoran atau lainnya," kata Lukman.
Yang tak kalah pentingnya, lanjut Lukman, profesionalisme bekerja, sopan santun dan selalu menjaga kerapihan pakaian, Sebab setiap pegawai membawa citra perusahaan. Apalagi kata Lukman, sekarang zaman digital, setiap orang punya media sosial. "Memang sekarang zaman medsos, bisa mengadu di medsos. Tidak bisa dihindari. Setiap aduan harus kita layani dengan baik dan humanis. Tapi kalau kita fast respons tentu mereka akan makin percaya atas kinerja kita," lanjutnya. Meski demikian, Lukman menegaskan, akan tetap tegas terhadap pelanggan dengan tunggakan panjang atau aktivitas ilegal tapping atau penyambungan ilegal. Mengacu kepada peraturan yang berlaku.